Welcome To My Blog Siti Muzdalipah

Jumat, 20 Februari 2015

UMAR BIN KHATTAB : AL-FARUQ YANG DITAKUTI SYAITAN

UMAR BIN KHATTAB : AL-FARUQ YANG DITAKUTI SYAITAN





Ya Allah…buatlah Islam ini kuat dengan masuknya salah satu dari kedua orang ini. Amr bin Hisham atau Umar bin Khattab.”
Itu adalah satu dari doa Rasulullah pada saat Islam masih dalam tahap awal penyebaran dan masih lemah. Doa itu segera dikabulkan oleh Allah. Allah memilih Umar bin Khattab sebagai salah satu pilar kekuatan islam, sedangkan Amr bin Hisham meninggal sebagai Abu Jahal. Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (bahasa Arab:عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin). Ia juga termasuk dalam 10 orang yang dijamin surga oleh Rasulullah SAW.
Umar bin Khattab dilahirkan 12 tahun setelah kelahiran Rasulullah SAW. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qarth bin razakh bin Adiy bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyiy Al ‘Adawiy dan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Perawakannya tinggi besar dan tegap dengan otot-otot yang menonjol dari kaki dan tangannya, jenggot yang lebat dan berwajah tampan, serta warna kulitnya cokelat kemerah-merahan. Ia memiliki bola mata sangat merah, permukaan pipinya terkesan cekung, dan botak dibagian depan kepalanya. Ia juga memiliki tenaga yang sangat kuat. Wahab berkata, “Sifat Umar di dalam kitab Taurat disebutkan bahwa dia adalah tanduk yang terbuat dari besi, seorang pemimpin yang sangat tegas.”
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah, tepatnya di pasar Ukaz, dimana ia telah menumbangkan banyak sekali pemuda kuat dari seluruh kabilah Arab.
Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Quraish karena prestasinya di medan gulat pasar Ukaz, Mekkah.
Masa muda Umar dihabiskan untuk bersenang-senang, bertarung dan minum-minuman sampai mabuk. Meskipun suka menenggak minuman keras, kekuatan Umar tidak terpengaruh. Beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.
Memeluk Islam
Ketika Muhammad menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Muhammad SAW.
Pada suatu malam beliau datang ke Masjidil Haram secara sembunyi-sembunyi untuk mendengarkan bacaan shalat Nabi SAW. Waktu itu Nabi SAW membaca surat al-Haqqah. Umar bin Khattab kagum dengan susunan kalimatnya lantas berkata pada dirinya sendiri- “Demi Allah, ini adalah syair sebagaimana yang dikatakan kaum Quraisy.” Kemudian beliau mendengar Rasulullah SAW membaca ayat 40-41 (yang menyatakan bahwa Al Qur’an bukan syair), lantas beliau berkata, “Kalau begitu berarti dia itu dukun.” Kemudian beliau mendengar bacaan Nabi ayat 42, (Yang menyatakan bahwa Al-Qur’an bukan perkataan dukun.) akhirnya beliau berkata, “Telah terbetik lslam di dalam hatiku.” Akan tetapi karena kuatnya adat jahiliyah, fanatik buta, pengagungan terhadap agama nenek moyang, maka beliau tetap memusuhi Islam.
Kemudian, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Muhammad SAW, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Muhammad SAW bernama Nu’aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Muhammad SAW yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur’an (surat Thoha ayat 1-8), ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang ini membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Muhammad SAW kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut.



http://onlymefarizsyazwan.blogspot.com/2013/07/umar-bin-khattab-al-faruq-yang-ditakuti.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar